Minggu, 09 Desember 2012

LDR

Kasih, hari ini ku relakan kau pergi, tapi berjanjilah kau akan kembali.
Tak perlu kau cemasakan aku, disini aku menantimu, selalu.
Walau sulit bagiku untuk melepas kepergianmu.
Tapi, aku akan belajar, karena kau pergi untuk kembali.

Aku akan merindukan pelukan hangatmu, senyum manismu, perhatianmu, dan semua tentangmu.
Aku akan merindukan saat dimana aku membangunkanmu ke kantor, menyetrika baju mu, meski terkadang kau harus menyetrikanya kembali karena cara menyetrika ku tak rapih.
Aku akan merindukan cara kau membangunkan ku saat kau pulang dari dinas malam.
Aku akan selalu mengingat raut wajahmu yang marah karena aku lupa membangunkanmu makan sahur. Dan paginya raut wajahmu berubah menjadi senyum hangat dan tawa bahagia karena kau tahu aku hamil.
Ingatkah kau masa masa indah itu ?

Maafkan aku, yang belum bisa menjadi istri yang baik untukmu, maafkan aku yang kurang memperhatikanmu, maafkan aku.
Kau adalah anugrah Tuhan yang paling indah yang pernah diberikan untukku, terima kasih untuk semua yang telah kau lakukan.

Jika kau merindukanku, pejamkanlah matamu, kenanglah semua yang sudah kita lalu bersama.
Aku tahu kau akan meneteskan air mata, akupun begitu.
Dan jika kau masih merindukanku, coba pejamkan lagi matamu.
Kali ini bayangkanlah kita telah mencapai apa yang kita cita citakan, dan apa yang selama ini kita impikan telah terwujud.
Indah bukan ?

Jarak bukanlah halangan berarti untuk cinta kita, aku yakin itu.
Hapus air matamu, sekarang kita harus membiasakan diri menjalani hubungan jarak jauh.
Aku tak ingin berbohong padamu, bagiku ini tak mudah.
Sulit untukku, Bukan karena aku tak percaya padamu, hanya saja aku butuh waktu.
Tapi aku percaya satu hal, Tuhan selalu tahu yang terbaik, ini adalah rejeki Tuhan, untuk kita, untuk keluarga kecil kita.
Aku rela kau pergi.
Kasih ku titip hatiku untukmu, Aku mencintaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar